Node JS vs PHP, lebih bagus mana?

TauPintar Blog - Kelebihan Kekurangan Node JS dan PHP, Node JS vs PHP, lebih bagus mana?. PHP dan Node.js adalah dua platform sisi server yang paling umum digunakan. Terlepas dari popularitas mereka yang sama di kalangan pengembang, ada banyak perbedaan signifikan antara kedua teknologi back-end terkemuka ini.

Node.js adalah runtime JavaScript yang dibangun di atas mesin JavaScript V8 Chrome. Bahasa itu dibuat untuk membangun aplikasi jaringan yang dapat diskalakan. Platform ini melibatkan model I/O non-blocking yang digerakkan oleh peristiwa yang dikenal dengan efisiensi luar biasa. Struktur unik ini memberi platform keuntungan yang berbeda sementara juga memungkinkan paradigma pemrograman asinkron.

PHP adalah bahasa skrip sisi server yang dirancang khusus untuk pengembangan web. Bahasa ini pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf, seorang programmer Denmark-Kanada. PHP dikenal dengan basis kode yang kuat, kemampuan penerapan yang cepat, kompatibilitas dengan layanan hosting, dan kecepatan prosesor yang luar biasa cepat. Bahasa ini juga diakui sebagai titik awal yang bagus untuk pengembang, karena sifatnya yang mudah digunakan.

Memilih antara kedua teknologi bisa jadi rumit. Bagian selanjutnya akan membantu Kamu memahami manfaat masing-masing, apakah kamu nantinya akan memilih Node Js atau vs PHP.

Tiga Perbedaan Paling Mencolok Antara PHP vs Node.js

1) Kerangka

Node.js mencakup banyak pilihan kerangka kerja terkemuka. Derby, Express, dan Meteor adalah kerangka kerja yang paling banyak digunakan untuk proyek pengembangan Node.js. Pengembang Node.js juga memiliki akses ke kerangka kerja terbaru dengan pembaruan yang sering. Sebaliknya, PHP tidak mengharuskan Kamu bekerja dengan cara tertentu dan lebih fleksibel. Saat Kamu mulai mengembangkan dengan PHP, kode Kamu mungkin kacau, tetapi PHP akan bekerja dan beradaptasi dengan Kamu.

Baca juga: 6 Pertanyaan Dan Jawaban Interview Programmer

2) Pengembangan/Penerapan

Pengembangan web dalam PHP sangat mudah dan cepat untuk sebagian besar pemrogram berpengalaman. Platform tidak memerlukan banyak kompiler atau konverter. Pengembang cukup menulis kode dalam aplikasi teks terpisah seperti Notes dan segera menjalankannya. Bahasa PHP dapat dengan cepat dan efisien membuat koneksi ke database SQL tanpa batasan hosting.

Sebaliknya, Node.js jauh lebih rumit dengan kurva pembelajaran yang lebih curam. Menyebarkan aplikasi dan kerangka kerja membutuhkan infrastruktur dan persiapan server yang kompleks. Tidak seperti PHP, Node.js bukanlah bahasa scripting, melainkan lingkungan runtime yang digunakan untuk mengeksekusi kode JavaScript di sisi server. Node.js melibatkan aplikasi real-time yang sangat intensif data yang beroperasi di beberapa perangkat.

3) Multitasking

Node.js dan PHP masing-masing memiliki pendekatan yang sangat berbeda untuk menjalankan program secara bersamaan. Node.js menggunakan loop peristiwa non-pemblokiran (yang beroperasi dalam satu proses) sedangkan PHP memiliki proses pemblokiran. Di PHP, beberapa proses dapat berjalan secara bersamaan di server seperti Apache. Loop peristiwa non-pemblokiran Node.js memungkinkan suatu peristiwa berjalan dalam satu proses. Dengan demikian, pendekatan multitasking sangat berbeda antara masing-masing platform.

Jadi lebih bagus mana? Node.js atau PHP

Baca juga: 11 Bahasa Pemrograman Yang Paling Banyak Dicari

Ada banyak pertimbangan untuk dipertimbangkan saat memilih antara Node.js dan PHP. Kedua platform tersebut merupakan pilihan yang sangat baik untuk pengembangan. Node.js menawarkan pendekatan yang lebih modular dan fleksibel, memberikan keunggulan signifikan dibandingkan PHP. Pada akhirnya terserah Kamu untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan memilih platform terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Kamu.

Jika Kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang platform terkemuka lainnya untuk pengembangan web, lihat Berkeley Online Coding Boot Camp. Kamu akan menjelajahi dasar-dasar Javascript Tingkat Lanjut, HTML 5, Ruby, SQL, dan lainnya.